SWORDS

Tell me, i wanna know. I wanna know how's your day. I wanna know what makes you smile, and if you don't, i wanna know why. I wanna know what you wear today, and if you like what you wear or not. I wanna know if you have a bad hair day, and if you don't care, tell me. And mostly i wanna know how many times my name pop in your mind, and if you don't wanna tell, just tell me any other things. Cause i honestly just wanna hear your voice.

Aku dan dia terbentur dalam batu yang men-cadas, terengah-engah dikejar binatang buas bertaring bertanduk, tak mungkin bersembunyi karena cuma ada tegalan tandus, sesekali ada angin semilir yang menghembuskan tiupan syahdu, kami masih tetap erat berpegangan tangan, berjalan lagi, berlari lagi, tersungkur lagi, bangun lagi...terhempas lagi, berguling-guling, tegak lagi... jemari ini tetap harus saling bertaut karena cinta terlalu kokoh untuk dikikis, terlanjur mencadas, membatu, meng-karang dan yakin bahwa Dia akan merengkuh aku dan dia dalam pelukan cinta-Nya. - Mom, to Dad

Ramadhan datang sekitar dua puluh hari yang lalu. Alhamdulillah all is good so far. Ini ramadhan kedua di Dwiwarna, ramadhan keenam belas seumur hidup, dan ramadhan pertama dimana hari pertamanya dijalani di negeri yang jam sahurnya sepi tanpa acara sahur di TV, apalagi ramai suara ngaji dari speaker masjid. Semoga suasana ramadhan akan selalu hangat tiap tahunnya.

I was in Germany for 3 weeks for Summer Youthcamp, held by Goethe Institut! I finally landed in Frankfurt Airport. It was early in the morning when i landed. From Frankfurt Airport, we met Goethe-Team who directly brought us to a small lovely city called Schlitz. The whole town in a sight! This is taken from the tower in the center of Schlitz. On the last day, i talked to my self the thing that always pops in my mind when it's the time to say goodbye; it feels just like yesterday i got here then i gotta wake up today, packing my bag, and go to the airport, and leaving.  And by the wings of the airplane that ready to take off and the sun that slowly went down, i bid this beautiful country a goodbye. And i flew even further. "Die drei Wochen hier mit Euch waren wunderschön. Vielen Dank für die unvergessliche Zeit, kommt alle gut nach Hause, lasst uns in Kontakt bleiben un...

I finally come to the fact that i can't escape from being 16. Somehow i am just not ready yet but i realize being ready is just a process. Life goes on, maaaan. People are saying happy birthday on my twitter, facebook, and some send me SMS. Thank you Ibu dan Ayah, for taking care of me 16 years long. Thank you for the wishes, guys. And my friends, for the surprise. Tadi lagi iseng gitu liat BBM Ridha, gataunya ada BBM dari Cia, isinya kurang lebih --> "Hey  entar abis makan malem ngumpul ya di lobi sekolah buat surprise ulang tahunnya Silmi" and i was like... antara terharu dan pengen ketawa. But one more time, thank you my dear friends!!! So, finally, it's time to start another new 365 days of my life. Wish me luck for making it better.

Susin. Apa itu Susin? Susin adalah singkatan dari Suswanto dan Iin. Suswanto adalah ayahnya, dan Iin adalah nama istri dari bapaknya. Jadilah Susin si remaja 15 tahunan yang baru SMA. Susin adalah seorang anak yang rajin. Setiap hari ia belajar demi mendapatkan nilai yang memuaskan. Ia senang menari. Dia juga penggemar berat Kangen Band dan Wali. Ulangan agama kemarin dia dapet nilai 100. Subhanallah. Susin itu penggemar bola. Dan selalu ngajak saya begadang untuk nonton bola. Yang ada, saya malah tidur di ruang TV sementara dia menonton bola dengan mata berbinar dan langsung ngetweet kalo tim yang dia dukung menang. Susin senang akan rambutnya, yang katanya mirip Hermione Granger dalam film Harry Potter. Karena dia punya rambut kaya Hermayeni, maka gue memanggilnya... Yeni.  Kisah hidup Susin tak jauh berbeda dengan kisah hidup Isabella Swan dalam seri Twilight. Ayahnya polisi dan dia hidup berpindah-pindah. Sama kan? Sayangnya, hanya itu kesamaannya. Ia harap suatu ...

Sekarang di rumahku lagi banyak semut. Okay mungkin ini biasa bagi orang-orang. Some may say "ah di rumah gua juga banyak semut kali apalagi kalo ada gula" ya gaaak? Oh no, ini sama sekali beda. Semut ini benar-benar beda dan ada dimana-mana. Mulai dari di tanah, lantai, makanan di meja makan (gak peduli makanan itu pedes, asin, ato manis, semuanya diemut-emut karena mereka semut yang imut), deket penggorengan, piring yang baru dicuci, colokan sambungan ke internet, sampai magic jar yang masih panas . Gila kan?  Bye aku mau beli kapur barus dulu!

Howdy! So, i am doing all NICE :) How about you? Aku punya teman, teman sepermainan. Namanya Cimemeh . Itu bukan nama asli yang diberikan ibunya, sih. Itu nama yang entah siapa yang buat, tapi begitulah dia lebih sering dipanggil oleh kami, teman-teman sekelasnya. Ada sebuah kisah menarik mengenai Cimemeh kita tercinta. Ah tapi ga seru deh kalo diceritain mah, serunya liat sendiri karena muka Cimemeh sungguh menarik perhatian masyarakat luas. Eh tapi gak apa deh cerita aja. Kalo nggak ngerti ato merasa tidak menarik, tak apa. Saya pun berpikir tidak begitu menarik untuk diceritakan, tapi sungguh menarik untuk diingat. Kisah ini terjadi di hari Senin yang cerah pada tanggal 2 Mei 2011, tepat sehari setelah ulang tahunku. Terjadi di Masjid PDAM Sukasari yang merupakan salah satu pos waktu kita LDK few days ago. Well, first of all, let me tell you a little secret, Shabrina Zakaria yang sering saya sebut-sebut namanya di post kemarin-kemarin, adalah makhluk yang nggak pernah ke...