The Susin Girl

Susin. Apa itu Susin? Susin adalah singkatan dari Suswanto dan Iin. Suswanto adalah ayahnya, dan Iin adalah nama istri dari bapaknya. Jadilah Susin si remaja 15 tahunan yang baru SMA. Susin adalah seorang anak yang rajin. Setiap hari ia belajar demi mendapatkan nilai yang memuaskan. Ia senang menari. Dia juga penggemar berat Kangen Band dan Wali. Ulangan agama kemarin dia dapet nilai 100. Subhanallah.

Susin itu penggemar bola. Dan selalu ngajak saya begadang untuk nonton bola. Yang ada, saya malah tidur di ruang TV sementara dia menonton bola dengan mata berbinar dan langsung ngetweet kalo tim yang dia dukung menang. Susin senang akan rambutnya, yang katanya mirip Hermione Granger dalam film Harry Potter. Karena dia punya rambut kaya Hermayeni, maka gue memanggilnya... Yeni. 

Kisah hidup Susin tak jauh berbeda dengan kisah hidup Isabella Swan dalam seri Twilight. Ayahnya polisi dan dia hidup berpindah-pindah. Sama kan? Sayangnya, hanya itu kesamaannya. Ia harap suatu hari nanti kesamaannya dengan Bella Swan akan bertambah dengan mendapatkan pasangan seperti Edward Cullen. Saya hanya bisa mengharap yang terbaik untuknya, siapapun pasangannya kelak, kuharap dia mendapat pasangan yang dapat membuatnya bahagia dan mencintainya sepanjang sisa hidupnya.

Tahukah Anda? Sepanjang 15 tahun dia hidup di muka bumi ini, Susin sudah pindah rumah dan sekolah sebanyak 13 kali. Bayangkan, kita belajar di Sekolah Dasar selama 6 tahun, tapi dia pindah 8 kali selama SD. Dia ingin menjadi backpacker suatu hari nanti, yang menjelajah dunia dari ujung ke ujung. Tapi, dia juga pengen jadi Duta Besar. Yang bisa keluar negeri dengan gampang dan dapat mendamaikan negara-negara di muka bumi ini. Tapi, dia gamau masuk kelas IPS, maunya IPA dan kalau ditanya mau jadi apa, dia akan menjawab "dokter".

Susin pernah rekaman sekali, lagunya tersebut ramai di radio. Judul lagunya, Susin Sudah Besar Mau Jadi Apa. Orang-orang tidak begitu suka dengan lagu ini, karena lagunya mirip lagu Susan, lagu yang ngetop jaman kita-kita TK. Orang-orang berpikir Susin plagiat. Tapi sebagian orang lagi, menyukai lagi Susin Sudah Besar Mau Jadi Apa dan kemudian membuat grup pecinta Susin yang dikenal dengan Susinizer (terdengar seperti stabilizer, yahhh?). 

Saya beruntung punya teman seperti Susin, setidaknya, saya jadi ga garing sendiri kalo sama dia. Kadang Susin ga ngerti main game di iPad gimana, kadang aku juga. Syukurlah, maka kita tidak bisa saling mengejek karena kami norak satu sama lain.

Cukup sekian.

Comments

Popular posts from this blog

The Museum

Germany!

Cimemeh dan Insiden Telor