23rd Anniversary

Aku dan dia terbentur dalam batu yang men-cadas, terengah-engah dikejar binatang buas bertaring bertanduk, tak mungkin bersembunyi karena cuma ada tegalan tandus, sesekali ada angin semilir yang menghembuskan tiupan syahdu, kami masih tetap erat berpegangan tangan, berjalan lagi, berlari lagi, tersungkur lagi, bangun lagi...terhempas lagi, berguling-guling, tegak lagi... jemari ini tetap harus saling bertaut karena cinta terlalu kokoh untuk dikikis, terlanjur mencadas, membatu, meng-karang dan yakin bahwa Dia akan merengkuh aku dan dia dalam pelukan cinta-Nya.
- Mom, to Dad

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Museum

Germany!

Cimemeh dan Insiden Telor